POBU UNTAN



Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).







tendangan spin meluncur (dolyo chagi) bagi praktisi TKD, jenis tendangan ini dikenal sebagai tendangan andalan/paling sering digunakan terutama dalam pertandingan. Tendangan ini selalu dimulai dengan menekuk kaki sambil memutar pinggang diikuti dengan kaku yang meluncur ke depan setelah itu baru diluruskan untuk menendang. Kenapa harus ditekuk dulu? kebanyakan orang yang baru belajar tendangan ini adalah saat pertama kali menaikkan kaki dia sudah meluruskan kakinya maka tendangannya menjadi kurang cepat, mengapa? jawabannya adalah momentum angular. seperti yang dipelajari di Fisika bahwa momentum angular sebanding dengan kecepatan dan panjang lengan putar. Hukum kekekalan momentum angular menyatakan bahwa momentum angular adalah konstan. saat kita memulai tendangan dengan kaki menekuk maka putaran pinggang kita akan memberika kecepatan awal yang maksimal sehingga kecepatan yang besar tersebut akan menambah efek dari tendangan saat mengenai sasaran. sesaat sebelum mendekati sasaran baru kita meluruskan tendangan sehingga kecepatan awal tadi tidak berubah jauh. jika dibandingkan saat awal sudah meluruskan kaki maka kecepatan awal akan menjadi lambat sehingga saat mengenai sasaran akan jadi semakin lambat.

 

B. Pukulan
Jenis pukulan yang di bahas disini adalah pukulan lurus (momtong jireugi), hanya satu jenis pukulan di TKD. Pukulan ini diambil dari samping sabuk/pinggang dengan bagian telapak menghadap ke atas. dilakukan dengan meluruskan tangan ke depan sambil memutar kepalan sehingga pada saat tangan lurus, bagian telapak menghadao ke bawah. kemudian ditarik kembali dengan cepat. kenapa harus ditarik lagi? sebenarnya pukulan maupun tendangan adalah transfer Impuls mekanik. Seperti yang kita tau bahwa impuls bergantung dari besar gaya dan selang waktu kontak dengan objek. semakin besar percepatan tangan maka semakin besar gayanya, bagai mana membuat percepatannya besar? jangan membuat posisi lengan terlalu jauh dari sisi badan, jika iya maka akan membuat pukulan menjadi melengkung sehingga sebagian gaya akan "terbuang" untuk gaya sentri petal dibandingkan untuk gaya linear. semakin lurus pukulan maka percepatan semakin besar dan gaya akan semakin besar. yang kedua adalah waktu kontak, semakin singkat waktu kontak akan membuat impuls semakin besar. jadi saat pukulan sampai ke target segera tarik kembali sehingga membuat perubahan momentum(impuls) dari objek akan semakin besar.

Tiga Materi Dalam Berlatih

1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do

 
• Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.
• Kuning melambangkan bumi,disinilah muali ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.
• Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.
• Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.
• Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.
• Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.
Perubahan warna sabuk,harus memperlihatkan perubahan menyeluruh sikap hidup kita.

Terminologi Tae Kwon Do

1. Sabeum = Instruktur
2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
3. Seonbae = Senior
4. Hubae = Junior
5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
6. Muknyeom = Meditasi
7. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
8. Ti = Sabuk Latihan
9. Oen = Kiri
10. Oreon = Kanan
11. Joonbi = Siap
12. Sijak = Mulai
13. Kalryeo = Stop
14. Keysok = Lanjutkan
15. Keuman = Selesai
16. A Nee = Tidak
17. Yee = Ya
18. Eolgol = Sasaran atas
19. Moumtong = Sasaran tengah
20. Arae = Sasaran bawah
21. Do Jang = Tempat latihan
22. Kyungrye = hormat

Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
• Yeop Jireugi = Pukulan Samping
• Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
• Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
• Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
Tendangan
• Ap Chagi = Tendangan Kedepan
• Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
• Yeop Chagi = Tendangan Samping
• Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
• Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
Tangkisan
• Ap koobi aremaki = Tangkisan bawah
• Elgol maki = Tangkisan ke arah kepala
gagah152



TINGKAT SABUK/GEUP : PUTIH / X
Teknik Tangan : Kuda-kuda Apkoobi, Joosum Seogi

Tangkisan ( Makki )

- Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah

- Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam

- Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar

- Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala

- Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan

Pukulan ( Jireugi )

- Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut

- Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala

- Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut

- Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut

Cekikan / Sodokan ( Chireugi )

- Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher

- Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari

- Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari

- Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari

Sabetan ( Chigi )

- Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi)

- Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook

- Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook

- Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook

- Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala
- Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
TINGKAT SABUK : KUNING POLOS – KUNING STRIP GEUP : IX-VIII
Materi Teknik
Teknik Tangan :

- Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut

- Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut

- Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut.

- Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu.

- Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut.

- Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal.

- Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal.

- Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.

Tendangan ( Chagi )

- Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut

- Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala

- Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut

- Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki

- Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala

- Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan.

- Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam

- Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar

TINGKAT SABUK : HIJAU – HIJAU STRIP GEUP : VII-VI
Materi Teknik
Teknik Tangan :

- Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan

- Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis

- Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan

- Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.

Tendangan ( Chagi )

- Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki

- Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki

- Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher.

- Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan.

- Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki.

- Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang

- Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping
- Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki
TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV
Materi Teknik
Teknik Tangan :

- Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka.

- Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka.

- Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala.

- Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut.

- Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut.

- Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut.

- Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.

Tendangan ( Chagi ) :

- Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut

- Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki.

- Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih.

- Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki.

- Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki.

Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki.

Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.




MATERI TEKNIK TAEKWONDO
TINGKAT SABUK/GEUP : PUTIH / X
Teknik Tangan : Kuda-kuda Apkoobi, Joosum Seogi
Tangkisan ( Makki ) – Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah – Momtong An Makki : Tangkisan ke arah perut dari luar ke dalam – Momtong Bagkat Makki : Tangkisan ke arah perut dari dalam ke luar – Eolgol Makki : Tangkisan ke arah kepala – Batangson Arae Makki : Tangkisan ke arah bawah dengan telapak tangan
Pukulan ( Jireugi ) – Momtong Jireugi : Pukulan ke arah perut – Eolgol Jireugi : Pukulan ke arah kepala – Gabrion / Dobeon : Pukulan dua kali ke arah perut – Sambion : Pukulan tiga kali ke arah kepala, leher, perut Cekikan / Sodokan ( Chireugi ) – Ageum son keut chireugi : Cekikan ke arah leher – Gawison keut chireugi : Sodokan ke arah mata dengan dua jari – Ape son keut chireugi : Sodokan ke arah leher dengan ujung jari – Pionson keut chireugi : Sodokan ke arah ulu hati dengan ujung jari
Sabetan ( Chigi ) – Sonal Mok Chigi : Sabetan ke arah leher/pelipis
Teknik Tendangan (Chagi) – Momtong Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah perut dengan Apchook – Eolgol Ap Chagi : Tendangan lurus ke arah kepala dengan Apchook – Noppi Ap Chagi : Tendangan melompat lurus dengan Apchook – Dello / Ball Chagi : Tendangan mencangkul arah kepala – Dollyo Chagi : Tendangan melingkar
TINGKAT SABUK : KUNING POLOS – KUNING STRIP GEUP : IX-VIII
Materi Teknik
Teknik Tangan : – Doopalmok Makki : Tangkisan dua tangan kearah perut – Dobeon Jireugi : Pukulan dua kali arah perut – Sambion : Pukulan tiga kali arah kepala, leher, perut. – Chiq Jireugi : Pukulan kearah dagu. – Batangson momtong Makki : Tangkisan dengan telapak tangan kearah perut. – Sonnal Momtong Makki : Tangkisan kearah perut dgn telapak tangan bentuk sonal. – Hansonal Momtong Makki : Tangkisan tangan menyilang di dada, satu dikepal yang menangkis membentuk sonal. – Momtong yeoup jireugi : Pukulan menyodok dari arah samping kearah perut.
Tendangan ( Chagi ) – Momtong Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah perut – Eolgol Dollyo chagi : Tendangan melingkar kearah kepala – Dwi Chagi : Tendangan balik menyodok kearah perut – Yeoup chagi : Tendangan balik menyodok kepala dengan pisau kaki – Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait arah kepala – Idan Dollyo chagi : Tendangan melingkar dengan kaki depan. – Puti Chagi : Tendangan menampar dari luar kedalam – Puti Chumagi : Tendangan menampar dari dalam keluar
TINGKAT SABUK : HIJAU – HIJAU STRIP GEUP : VII-VI
Materi Teknik
Teknik Tangan : – Pionsonkeut sewo chirugi : Sodokan kearah perut dengan dibarengi tangkisan – Dollyo Jireugi : Pukulan melingkar kearah pelipis – Jibibem sonal mok chigi : Sabetan kearah kepala dibarengi dengan tangkisan – Bagat Palmok Makki : Tangkisan dengan dua telapak tangan mengepal kerah perut.
Tendangan ( Chagi ) – Dolke chagi : Tendangan berputar 180 derajat, dengan punggung kaki – Dwi yeoup chagi : Tendangan balik menyodok leher dengan pisau kaki – Idan Yeoup chagi : Tendangan menyodok dengan kaki depan, membentuk pisau kaki kearah leher. – Idan Yeoup Khurigi : Tendangan mengkait kearah kepala dengan menggunakan telapak kaki depan. – Pekta Chagi : Tendangan kaki depan ditarik setengah menggunakan punggung kaki. – Twio Dollyo Chagi : Tendangan melompat /slaiding ditempat / kebelakang – Mad badad chagi : Tendangan melompat / slaiding kesamping – Ball Badad : Tendangan mendorong dengan seluruh bagian telapak kaki
TINGKAT SABUK : BIRU – BIRU STRIP GEUP : V-IV
Materi Teknik
Teknik Tangan : – Jibibeum Sonnal mok chigi : Sabetan dan tangkisan secara bersamaan arah kepala telapak terbuka. – Jibibeum Theok chigi : Sodokan arah dagu dan tangkisan secara bersamaan kearah kepala telapak tangan terbuka. – Palkop piojok chigi : Serangan menggunakan sikut dengan satu tangan sementara tangan lain meraih kepala. – Dollyo palkop : Serangan melingkar dengan menggunakan sikut. – Yeoup Palkop : Serangan menyodok dengan menggunakan sikut. – Dwi Palkop : Serangan dari arah bawah dengan menggunakan sikut. – Ollio Palkop : Serangan balik kearah belakang dengan menggunakan sikut.
Tendangan ( Chagi ) : – Twio Dwi Chagi : Tendangan lompat ditempat berbalik kebelakang, menyodok kearah perut – Dwi Khurigi : Tendangan berbalik mengkait dengan menggunakan telapak kaki. – Narae chagi : Tendangan dengan menggunakan punggung kaki secara langsung 2 kali atau lebih. – Idan Ap Khurigi : Tendangan mengkait arah depan/muka dengan telapak kaki. – Idan Palko Dwi Chagi : Tendangan lompat sejajar kaki depan diangkat dan kaki belakang menendang balik dengan tumit kaki. Noppi Dwi Chagi : Tendangan kaki belakang laiding diangkat ke depan sedangkan kaki depan balik menendang dengan tumit kaki. Noppi Dwi Khurigi : Sama dengan Noppi Dwi Chagi namun menendangnya dengan telapak kaki secara mengkait.

I.SIKAP KUDA-KUDA (SEOGI)
  • MOA-SEOGI =SIKAP KUDA-KUDA RAPAT(TERTUTUP)
  • NARANI HI-SEOGI =SIKAP KAKI SEJAJAR
  • AP-SEOGI =SIKAP JALAN
  • DWI-KOOPBI =SIKAP KUDA-KUDA RENDAH/PANJANG
  • JOO-CHOOM-SEOGI =SIKAP KUDA-KUDA DUDUK


II. TANGKISAN DENGAN KEPALAN (PALMOK MAK-GI)
  • BAKAT –PALMOK-ARE-BAKAT-MAKGI =TANGKISAN KELUAR ARAH BAWAH
  • BAKAT-PALMOK-MOMTONG-BAKAT – =TANGKISAN DARI DALAM KELUAR
  • MAKGI SAMPING DEPAN
  • BAKAT-PALMOK-MOMTONG-AN-MAKGI =TANGKISAN DARI LUAR KE DALAM. PUNGGUNG TANGAN KEBAWAH
  • BAKAT-PALMOK-EOLGOOL-CHUKIEO- =TANGKISAN SENTAK ARAH ATAS
  • MAKGI KE KEPALA

III. PUKULAN (JIRUGI)
  • MOMTONG-BARO-JIRUGI = PUKULAN DENGAN KAKI BERLAWANAN
  • MOMTONG-BANDE-JIRUGI = PUKULAN DENGAN KAKI SEJAJAR
  • EOLGOOL-BARO=JIRUGI = PUKULAN ARAH ATAS DENGAN KAKI BERLAWANAN
  • EOLGOOL-BANDE-JIRUGI = PUKULAN ARAH ATAS DENGAN KAKI SEJAJAR
  • ARE-JIRUGI = PUKULAN ARAH BAWAH
  • MOMTONG-JIRUGI = PUKULAN ARAH TENGAH (ULU HATI)
  • EOLGOOL-JIRUGI = PUKULAN ARAH DAGU

IV. TENDANGAN (CHAGI)
  • AP-CHAGI = TENDANGAN LURUS KEDEPAN
  • YEOP-CHAGI = TENDANGAN SENTAK KE SAMPING
  • DOL YO-CHAGI = TENDANGAN MELINGKAR
  • DWI-CHAGI = TENDANGAN SENTAK ARAH BAWAH
  • DWI-HURIGI = TENDANGAN BERPUTAR KAIT BELAKANG, ARAH KEPALA, BADAN SEDIKIT MEMBUNGKUK
  • DEOL-O-CHIKI = TENDANGAN MENCANGKUL

I. MATERI UMUM PELATIHAN TAEKWONDO
Dalam mempelajari Taekwondo ada tiga materi penting yang harus dipelajari, tiga materi penting itu yaitu:

1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan unsur palgwe.

2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut biasanya dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.

3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dengan dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Untuk mempelajari ketiga materi pelatihan di atas perlu dipelajari terlebih dahulu dasar-dasar teknik Taekwondo, yaitu gerakan dasar Taekwondo (Ki Bon Do Jak), dan berbagai hal yang berkaitan dengan teknik itu sendiri.

II. DASAR-DASAR GERAKAN TAEKWONDO
Dasar-dasar Taekwondo merupakan komponen gerakan dan berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan dengan menggunakan bagian tubuh. Dasar-dasar Taekwondo terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu :

A. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So).
1. Eolgol (Bagian atas / kepala / muka).
2. Momtong (Bagian tengah / badan).
3. Arae (Bagian bawah tubuh).

B. Bagian Tubuh yang digunakan untuk menyerang atau bertahan.

1. Kepalan (Jumeok).

2. Tangan (Son) / ruas-ruas tangan terbuka.
a. Sonnal / Pisau tangan sisi ruas kelingking.
b. Sonnal Deung / Pisau tangan sisi ruas pangkal jari telunjuk dan ruas pertama ibu jari.
c. Batang Son / Bantalan telapak tangan.
d. Pyonson-Keut / 4 ujung jari tangan rapat untuk menusuk.

3. Lengan (Pal).
a. An Palmok : Sisi segaris dengan ibu jari / sisi dalam lengan.
b. Bakkat Palmok : Sisi segaris dengan ruas kelingking / sisi luar lengan.
c. Deung Palmok : Sisi segaris dengan punggung telapak tangan.
d. Mit Palmok : Sisi yang segaris dengan bantalan telapak tangan.

4. Siku tangan (Palkup).
a. Palkup adalah titik pertemuan sendi ketika lengan dilipat ke arah dada / ke dalam.
b. Serangan dengan siku tangan dapat dilakukan dengan menggunakan sisi sebelah atas atau bawah dan diarahkan ke atas, bawah, ke luar, ke dalam, dan kebelakang.

5. Kaki bagian atas (Dari) termasuk Lutut (Murup).
a. Mureup (Lutut).
b. Jeonggang Wi (Tulang Kering).

6. Kaki bagian bawah (Bal).
a. Apchuk : Ujung bantalan kaki dengan jari-jari ditekuk ke atas.
b. Dwichuk : Tumit bagian dasar.
c. Dwikkumchi : Tumit bagian belakang.
d. Balnal : Pisau kaki.
e. Baldeung : Punggung kaki.
f. Balnal deung : Pisau kaki bagian dalam.
g. Balbadak : Telapak kaki keseluruhan.
h. Balkkeut : Ujung jari kaki ; sering digunakan untuk melakukan tendangan ke arah kemaluan (Nangsim Chagi).

C. Sikap kuda-kuda (Seogi).
Sikap kuda-kuda secara pokok dibagi tiga, yaitu :

1. Neolpyo-seogi : Sikap kuda-kuda terbuka.
a. Naranhi seogi : Sikap sejajar dengan kaki terbuka satu telapak tangan dan tangan menyeimbangkan lebar kaki.
b. Juchum seogi : Sikap duduk dengan kedua kaki selebar kurang lebih panjang satu langkah lebar.
c. Ap seogi : Sikap jalan pendek.
d. Ap kubi seogi : Sikap jalan panjang.
e. Dwit kubi seogi : Sikap kuda-kuda L dengan jarak antara kaki satu langkah dan berat badan terletak 2/3 di belakang, posisi badan tetap tegak.
f. Beom seogi : Sikap kuda-kuda harimau, tumit kaki depan terangkat dengan lutut sedikit tertekuk, lebar kaki selebar bahu dan lutut kaki belakang tertekuk mengarah sedikit ke dalam.

2. Moa seogi : Sikap kuda-kuda tertutup.
a. Moa seogi : Sikap kuda-kuda tertutup dengan kedua kaki rapat.
b. Dwi chuk moa seogi : Rapat pada kedua sisi tumit bagian dalam.
c. Ap chuk moa seogi : Rapat pada kedua ibu jari kaki.
d. Koa seogi : Sikap kuda-kuda kaki menyilang dengan tulang kering bawah dan cekung sebelah dalam betis kaki yang lain saling menyilang.

3. Teuksu Poom Seogi : Sikap-kuda-kuda khusus.
a. Kibon junbi seogi : Sikap kuda-kuda siap dengan lebar kaki sebahu dan kedua tangan mengepal di depan pusar / jarak satu kepalan.
b. Bojumeok junbi seogi : Sikap kuda-kuda rapat dengan tangan kanan mengepal dan ditutup tangan kiri di depan leher.

D. Teknik Bertahan / Menangkis (Makki).

1. Arae makki : Tangkisan ke bawah.
2. Eolgol makki : Tangkisan ke atas.
3. Momtong an makki : Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam.
4. Momtong bakkat maki : Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar.
5. Sonnal momtong makki : Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan, bakkat palmok digunakan untuk menangkis serangan dengan kuda-kuda dwit kubi seogi.
6. Batang son momtong an makki : Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan.
7. Kawi makki : Tangkisan menggunting.
8. Sonnal bitureo makki : Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan.
9. Hecho makki : Tangkisan ganda ke luar.
10. Eotgoreo arae makki : Tangkisan silang ke arah bawah.
11. Wesantul makki : Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar, kuda-kuda lutut ditekuk sesuai dengan tangan yang menangkis ke arah eolgool, arah pandangan ke sisi tangkisan arae makki.

E. Teknik Serangan (Kyongkyok Kisul) yang terdiri dari:

1. Pukulan / Jierugi (Punching).
a. Momtong jireugi : Pukulan lurus ke depan, sasaran tengah.
b. Yeop jireugi : Pukulan lurus ke samping sisi badan.
c. Dangkyo teok-jireugi : Pukulan ke rahang sambil tangan lainnya menarik.
d. Du jumeok jecho jireugi : Pukulan ganda mengait ke atas, ke arah rusuk, umumnya kuda-kuda yang dipakai menyilang.

2. Sabetan / Chigi (Striking).
a. Han sonnal mok chigi : Sabetan tunggal dengan pisau tangan ke arah leher dari luar ke dalam, siku tangan lurus pada akhir gerakan.
b. Jebipoom mok chigi : Sabetan dari luar ke dalam dibarengi tangkisan pisau ke arah atas.
c. Me jumeok naeryo chigi : Sabetan ke depan dari atas ke bawah dengan bantalan kepalan bagian ruas kelingking.
d. Dung jumeok eolgool ap chigi : Sabetan depan mengggunakan bonggol atas kepalan dengan sasaran atas.
e. Palkup dollyo chigi : Sabetan memutar dengan siku tangan, kepalan tangan di tutup dengan telapak tangan sejak memulai gerakan.
f. Palkup pyojeok chigi : Sabetan siku tangan dengan sasaran target terpegang.
g. Mureup chigi : Sabetan dengan menggunakan lutut ke arah tengah dan atas.
h. Deung jumeok bakkat chigi : Sabetan dari dalam ke luar dengan menggunakan bonggol atas kepalan.

3. Tusukan / Chierugi (Thrusting).
a. Pyonson-Keut / 4 ujung jari tangan rapat untuk menusuk.
i. Pyonson-Keut Sewo Chireugi : Jika posisi tangan terbuka tegak dengan ibu jari, tangan lainnya menopang pada siku tangan yang menusuk.
ii. Pyonson-Keut Upeo Chireugi : Jika posisi telapak tangan telungkup.
iii. Jechin-Pyonson-Keut : Jika posisi telapak tangan terlentang.
iv. Variasi lain : Gawison Keut : Menusuk dengan satu atau dua jari tangan.
v. Variasi lain : Ageum Son : Posisi mencekik.

4. Tendangan / Chagi (Kicking).
a. Ap chagi : Tendangan ke depan dengan menggunakan apchuk.
b. Dollyo chagi : Tendangan serong memutar dengan menggunakan baldeung / punggung kaki.
c. Yeop chagi : Tendangan samping dengan menggunakan bal nal / pisau kaki.
d. Dwi chagi : Tendangan belakang lurus dengan menggunakan dwi chuk (tumit).
e. Naeryo chagi : Tendangan menurun / mencangkul dengan mengangkat kaki setinggi mungkin dari arah dalam, luar, ataupun depan, dan dijatuhkan sekuat mungkin ke arah sasaran (kepala, tulang belikat, dan dada).
f. Twio yeop chagi : variasi tendangan samping yang dilakukan dengan loncatan.
g. Dwi huryeo chagi (Dwi Hurigi) : Tendangan ke belakang arah kepala mengait dengan menggunakan dwi kumchi (tumit bagian belakang) atau balbadak (telapak kaki).
h. Dubal dangsang chagi : Tendangan dua target sasaran ke arah depan, biasanya sasaran pertama lebih rendah dari sasaran kedua.
i. Twio ap chagi : Tendangan ap chagi kaki belakang didahului loncatan.
j. Twio dwi chagi : Variasi dwi chagi dengan loncatan.



Post a Comment